Minggu, 28 September 2014

Langkah-langkah penelitian etnografi


LANGKAH-LANGKAH ETNOGRAFI
LANGKAH I MENETAPKAN INFORMAN
Melakukan etnografi adalah memulai, mengembangkan dan mempertahankan hubungan dengan informan yang produktif.
1.       Ekulturasi Penuh : Yang mengetahui secara baik budayanya
2.       Keterlibatan langsung : terlibat didalamnya
3.       Situasi budaya yang tidak dikenal menimbulkan berbagai permasalahan wawancara.
4.       Cukup Waktu : Membutuhkan enam sampai tujuh kali wawancara yang masing-masing berlangsung selama satu jam.
5.       Informan memberikan analisis  mengenai arti atau signifikan atau tidak keduanya sama baik.

1.       Kepala Sekolah : Drs. Ngadiyo, M.Pd.
2.       Waka Ketenagaan dan KaProg Otomotif/TKR : Agus Trimakno, S.Pd.
3.       Litbang SMK : Agus Trimakno, S.Pd.
4.       Waka Kurikulum : Wahyudi, S.Pd.
5.       Waka Hubin  :
6.       Waka Kesiswaan :
7.       Waka Sarana :
8.       Guru Produktif :
9.       Guru Normatif :
10.   Guru Adaptif :
11.   Pembimbing Industri :
12.   Toolman :
13.   Siswa :
LANGKAH II. MEWAWANCARAI INFORMAN
1.       Pembicaraan mempunyai arah
2.       Penjelasan tujuan Etnografi.
a.       Penjelasan proyek : menerjemahkan tujuan proyek etnografi
b.      Penjelasan perekaman :
c.       Penjelasan dengan bahasa asli/kebiasaan budaya mereka.
d.      Penjelasan model wawancara
e.      Penjelasan pertanyaan.
3.       Pertanyaan etnografis
a.       Pertanyaan deskriptif : missal dapatkah anda memberitahu saya hal-hal yang anda lakukan dikantor anda
b.      Pertanyaan structural :memungkinkan menemukan informan mengenai domain : misal ikan apa saja yang anda tangkap selama liburan
c.       Pertanyaan kontras : misal Apa perbedaan antara ikan bass dengan nothem pike.


LANGKAH III MEMBUAT CATATAN ETNOGRAFIS
Mulai mengumpulkan catatan penelitian
Sebelum kontak dengan informan, etnografer memiliki kesan, pengamatan, dan keputusan untuk dicatat. Sebelum wawancara sistematis.
Catatan lapangan yang tertulis, baik catatan hasil observasi, wawancara, rekaman, buku harian, atau dokumen pribadi lainnya.
1.       Laporan ringkas : mencatat beberapa halaman catatan ringkas dalam buku catatannya.
2.       Laporan yang diperluas : Suatu perluasan dari catatan lapangan yang diringkas. Wawancara direkam dengan alat perekam, ketika ditranskripkan secara penuh, merupakan suatu laporan perluasan yang paling lengkap.
3.       Jurnal penelitian lapangan: Disamping catatan lapangan dari pengamatan dan wawancara etnografer harus membuat jurnal.
Seperti buku harian berisi : catatan mengenai pengalaman, ide, kekuatan, kesalahan, kebingungan, terobosan, dan berbagai permasalahan yang muncul selama penelitian dilapangan.
4.       Analisis dan interpretasi : Hubungan antara catatan etnografi dengan etnografi akhir dalam bentuk tertulis.
Seringkali merepresentasikan semacam penyegaran pemikiran. Ide-ide dapat berasal dari bacaan yang telah lalu, beberapa perpektif teoritis tertentu, dan beberapa komentar yang dinyatakan oleh informan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar