LAPORAN
DIKLAT PENINGKATAN MUTU GURU
PENYUSUNAN BAHAN AJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN
MADRASAH ALIYAH NEGERI KARANGANYAR
TAHUN 2015
Disusun Oleh :
Nama : PRAMONO, S.Pd., M.Pd.
NIP : 197309281998031010
Instansi : MAN KARANGANYAR
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI KARANGANYAR
TANGGAL 5-8 OKTOBER 2015
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
DIKLAT PENINGKATAN MUTU GURU
PENYUSUNAN BAHAN AJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN
MADRASAH ALIYAH NEGERI KARANGANYAR
TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DI KARANGANYAR
TANGGAL 5-8 OKTOBER 2015
Disusun Oleh:
Nama : PRAMONO,
S.Pd.,M.Pd.
NIP : 197309281998031010
Instansi : MAN KARANGANYAR
Mengetahui
Ketua Pelaksana Sekretaris
Drs. Hadi
Santoso.
M.Pd. Kasno,
S.Pd.
NIP. 196503231994031004 NIP. 196911141997031001
Kepala MAN Karanganyar
Drs. H. Sediyoko, M.Pd.
NIP.196601161992031001
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya Diklat peningkatan
mutu guru penyusunan bahan
ajar dan media pembelajaran tahun pelajaran 2015/2016 Madrasah Aliyah Negeri
Karanganyar dan penyusunan laporannya dapat terselesaikan
tanpa aral melintang.
Laporan hasil diklat terdiri dari 3
bab yaitu Bab 1 Pendahuluan yang memuat tentang latar belakang, tujuan, manfaat, sasaran dan target. Bab 2 yang memuat deskrepsi
tempat dan waktu dan
materi diklat, Bab 3 Penutup yang memuat simpulan, tindak lanjut, dampak, saran dan lampiran-lampiran yang memuat foto
peserta, foto
copy hasil karya peserta, foto copy jadwal kegiatan, foto copy absen dan foto copy makalah diklat. Laporan ini kami sampaikan kepada Kepala MAN
Karanganyar sebagai Pejabat Pembuat Perintah untuk melaksanakan diklat.
Akhirnya kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam pelaksanaan sampai terselesaikannya laporan ini kami
ucapkan banyak terimakasih dan semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi amal usaha kita semua. Dan kami harapkan kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Wassalamu’alaikum Wr,Wb
Karanganyar,
8
Oktober 2015
Penyusun
Pramono, S.Pd.,
M.Pd.
NIP.
197309281998031010
DAFTAR ISI
- Halaman Cover................................................................................................i
- Halaman Pengesahan......................................................................................ii
- Kata Pengantar...............................................................................................iii
- Daftar Isi.......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang..............................................................................1
b.
Tujuan Diklat................................................................................2
c.
Manfaat
Diklat.............................................................................
2
d.
Sasaran.........................................................................................2
e.
Target
.........................................................................................
2
BAB II LAPORAN
KEGIATAN
a.
Deskripsi Tempat dan Waktu .......................................................3
b.
Materi Kegiatan............................................................................3
BAB III
PENUTUP
a.
Simpulan...................................................................................... 6
b.
Tindak Lanjut...............................................................................6
c.
Dampak........................................................................................6
d.
Saran
...........................................................................................
6
LAMPIRAN
1.
Foto Peserta
2.
Foto Copy Hasil Karya Peserta
a.
Modul/Diktat
b.
Media Pembelajaran dengan Power Point.
3.
Foto Copy Jadwal Diklat
4.
Foto Copy Daftar Hadir Peserta/Presensi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
proses pelaksanan tugas pokok dan fungsi guru
peranan penyelenggaraan workshop cukup penting dan strategis, karena
keberhasilan tugas pokok dan fungsi guru
sangat
dipengaruhi oleh wawasan pendidikan dan kemampuan ketrampilan guru / pegawai
dalam mengoptimalkan semua aset dan sumber potensi yang ada yang salah satunya dengan cara mengikuti kegiatan workshop.
Undang – undang no 14 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga
profesional. Salah satu prinsip profesionalitas guru adalah memiliki kompetensi
yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya. Kompetensi yang harus dimiliki
seorang guru meliputi empat aspek, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian,
sosial, dan peningkatan kualitas pendidikan nasional. Kualitas pendidikan
nasional salah satu pilarnya adalah kualitas guru sebagai ujung tombak
pendidikan. Kualitas guru yang akan menentukan kualitas proses pembelajaran
yang selanjutnya yang berpengaruh pada kuatitas hasil belajar. Peningkatan
kompetensi guru salah satunya dapat ditempuh melalui melalui pendidikan dan
pelatihan. Diklat merupakan bentuk intervensi lembaga agar pegawainya memiliki
kompetensi standart sehingga mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar.
Untuk itulah, MAN Karanganyar sebagai satuan kerja
memiliki tugas meningkatkan kompetensi termasuk guru lewat kegitan ini.
Berdasarkan
latar belakang itulah perlu disusun Desain program diklat peningkatan mutu guru
penyusunan bahan ajar dan media pembelajaran Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar yang akan mengatur secara
khusus proses penyelenggaran diklat yang di maksud. Desain Program ini menjadi
acuan bagi penyelenggara diklat agar penyelenggara diklat dapat berlangsung
secara efektif, efisien dan akuntabel.
Melaui
diklat peningkatan mutu guru penyusunan bahan ajar dan media pembelajaran
Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar
diharapkan potensi guru dapat ditingkatkan kemampuan profesionalnya dan
kompetensinya agar lebih berdaya guna berhasil guna dalam mengembangkan mutu
dan prestasi kerja pada satuan kerja pada satuan kerja / unit kerja masing – masing.
B. Tujuan
Tujuan
diselenggarakan diklat peningkatan mutu guru penyusunan bahan ajar dan media
pembelajaran Guru Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar adalah
untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan sikap mental peserta sehingga dapat melaksankan
tugas dan fungsinya sesuai dengan standar
kompetensi yang dipersyaratkan, serta mampu membuat bahan ajar berupa modul atau diktat dan media
pembelajaran metode power point.
C. Sasaran
Sasaran diklat peningkatan mutu guru penyusunan bahan
ajar dan media pembelajaran adalah meningkatkan pengetahuan, kemampuan,
keterampilan guru yang dapat mendorong kinerja institusi secara
optimal serta dapat memacu prestasi dan produktifitas kinerja guru.
D. Target
Target yang
harus dicapai dari kegiatan tersebut adalah peserta diklat dapat memahami dan memiliki keterampilan tentang penyusunan
bahan ajar berupa modul atau diktat dan membuat media pembelajaran metode power
point.
BAB II
LAPORAN
KEGIATAN
- DESKRIPSI TEMPAT DAN WAKTU
1. Waktu dan
Pelaksanaan
Pelaksanaan diklat peningkatan mutu guru penyusunan bahan ajar dan media pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 5 sampai dengan 8 Oktober 2015 sedangkan Rencana Tindak Lanjut ini direncanakan pelaksanaannya pada tahun ajaran 2015 - 2016.
2.
Tempat Pelaksanaan
Seluruh kegiatan
dilaksanakan di MAN Karanganyar, Jl.
Ngaliyan No. 4, Tegal Gede Karanganyar.
- MATERI KEGIATAN
Hari
ke 1
a. Pembukaan dan Sambutan Kepala
Kantor Kementerian Agama Kab. Karanganyar. ( H. Musta’in SH., MH.)
Menyampaikan
sebuah cerita kiasan tentang kuliner hambar tak pernah berubah rasa sepanjang
masa. Saya punya Bulek seorang pegawai negeri yang 2 tahun lagi pensiun
memiliki kepribadian yang kaku tidak mau menerima masukan. Sejak saya masih
sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) beliau kalau masak nasi goreng rasanya
tidak enak. Seluruh keluarga merasakan hambarnya nasi goreng buatannya, banyak
masukan kepada beliau. Ada yang meminta ditambahi garam, ada yang meminta
ditambahi telur, ada yang meminta ditambahi penyedap rasa dan kecap, namun
beliau bersi keras tidak mau menerima masukan dari keluarganya. Ucap
beliau dengan lugas dan terus terang “
Adanya ya itu kalau mau ya itu, kalau tidak mau silakan cari sendiri ditempat
yang lain.”
Dua tahun yang lalu saya kembali
merasakan nasi goreng masakan belaiu masih sama tidak enak. Saya sudah berumur
lebih dari 40 tahun dan sudah banyak merasakan beraneka rasa nasi goreng dari
berbagai warung makan, rumah makan, maupun resto mencoba memberi masukan.namun
beliau masih sama juga tidak mau menerima masukan.
Satu minggu yang lalu saya diberi
kesempatan untuk menikmati kembali nasi goreng buatan bulek saya, ternyata
rasanya masih sama “ Tidak Enak alias Hambar bahkan cenderung
Pahit karena Gosong” meskipun
sudah disajikan satu piring penuh dan ditambah dengan telur goreng.
Saya berpikir, seandainya bulek saya mau
menerima masukan dari orang lain maka saat ini masakan nasi goreng buatannya
menjadi masakan yang sedap dan enak. Meskipun melalui proses hasil masakan yang
ndak enak, gosong, dan kurang bumbu.
b. Kebijakan Kepala Balai Diklat
(Dr. H. Japar, M.Pd.)
Sesuai KMA No 34 Tahun 2014, Balai
diklat berterima kasih atas kerjasama antara MAN Karanganyar dan Balai Diklat
keagamaan semarang, dalam menyelenggarakan diklat peningkatan mutu guru. Diklat
adalah proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan sumber daya utamanya
PNS. Namun dengan terbitnya PMA No 14 tahun 2015 yang menyatakan diklat
memungkinkan untuk Non PNS. Sehingga sudah tepat sekali MAN Karanganyar
mengadakan diklat peningkatan mutu untuk Guru baik PNS maupun non PNS.
PP No 01 Tahun 2000 tentang pendidikan
dan latihan PNS. Dapat dinyatakan menjadi suatu kegiatan yang tergolong diklat,
apabila jumlah jam mata pelajaran minimal 40 Jam Pelajaran dilaksanakan minimal
4 hari dengan 1 jam pelajaran 45 menit. Dibawah 40 jam pelajaran tidak lagi
disebut pendidikan dan latihan, bisa berupa kegiatan workshop, seminar atau
Forum discusion group (FGD). Di Kementerian Agama yang berhak mengeluarkan
sertifikat hanya Balai Diklat keagamaan. Adanya kerjasama MAN Karanganyar
dengan Balai Diklat dalam penyelenggaraan pendidikan dan latihan atau workshop
dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu Guru maupun sertifikat yang dikeluarkan
balai diklat dapat dipergunakan sebagai lampiran kenaikan pangkat.
Pada tahun 2016 Balai Diklat mendapat
kucuran dana cukup tinggi, kami persilakan melalui kelompok MGMP bisa
mengajukan proposal penyelenggaraan pendidikan dan latihan, nanti akan di
analisa oleh staf analisis diklat tentang kelayakan untuk dapat diselenggarakan
atau tidak.
Belajar dari Negara Finlandia yang
merupakan Negara yang dinilai paling bagus pendidikannya, bukan banyaknya jam
tugas guru memberikan pembelajarannya (kalau di kemenag 51 jam), akan tetapi
didasarkan pada peranan penting guru. Maka guru wajib meningkatkan
kompetensinya tiap tahunnya, sebagaimana tertuang dalam Pasal 21 Undang-undang
ASN. Disinalah peranan balai diklat utamanya untuk meningkatkan kompetensi
guru.
Diklat pembuatan bahan ajar dan media
pembelajaran, hal ini terkait dengan kopetensi profesional dan kopetensi
pedagogik. Pada Kurikulum 2013 ciri guru ada 3 yaitu :
a.
Mulutnya Kecil : Tidak terlalu
banyak bicara, banyak action, lebih berperan sebagai fasilitator.
b.
Matanya besar : Terbuka lebar, berwawasan luas tentang ilmu
pengetahuan, senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c.
Telinganya lebar : Memahami karakteristik siswa mana yang perlu bantuan dan
mendapat perhatian lebih.
Pengembangan bahan ajar sangat relevan
dilakukan untuk membuat bahan ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik
MAN Karanganyar. Mari kita bekerja
dengan iklas untuk meningkatkan kinerja kita sebagai Guru.
Hari Ke 2
Pembuatan Bahan Aja disampaikan oleh Drs.
Mahfud, Mn.Mlt., Widya Iswara dari Balai Diklat keagamaan Semarang.
1. Modul dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat dipelajari siswa secara mandiri. Dengan demikian tanpa bimbingan guru
secara mandiri peserta didik sudah dapat memahami materi. Karakteristik modul
sistematis, komunikatif dua arah, mengacu pada tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur, memuat : tujuan
pembelajaran, bahan/materi, evaluasi pencapaian tujuan pembelajaran.
2. Diktat adalah catatan tertulis suatu mata
pelajaran atau bidang studi yang disiapkan guru untuk mempermudah memperkaya
materi mata pelajaran yang disampaikan.
3. Praktek pembuatan bahan ajar berupa modul dan
diktat. Hasil produk pendidikan dan latihan berupa modul dan diktat terlampir.
Hari Ke
3
Pembuatan media pembelajaran disampaikan
oleh Kowi Handiko, S.PdI., Widya Iswara dari Balai Diklat Keagamaan Semarang.
Penjelasan
konsep media pembelajaran dengan media power point dilanjutkan praktek membuat
media power point yang meliputi : Konsep media, Arabic Enable, Langkah demi
langkah Power point, Mengambil gambar dari internet, Mengambil Video dari
internet, Trigger, Scroll Bar, Slide Master.
Hari Ke
4
Pembuatan Laporan Diklat Peningkatan
Mutu Guru penyusunan Bahan Ajar dan Media Pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
- SIMPULAN
Pelaksanaan diklat peningkatan diklat peningkatan mutu guru penyusunan bahan
ajar dan media pembelajaran, jika diikuti dengan sungguh-sungguh benar-benar bisa mencapai tujuan yaitu
meningkatkan kemampuan, keterampilan dan sikap Guru dalam rangka efektifitas
dan efisiensi pelaksanaan tugas sebagai institusi pelayanan dan pembinaan
masyarakat yang menggunakan prinsip akuntabilitas, Utamanya dalam penyusunan bahan ajar dan media
pembelajaran.
B.
TINDAK LANJUT
Peserta
diklat peningkatan mutu guru penyusunan bahan ajar dan media pembelajaran menyusun bahan ajar dan membuat media pembelajaran power
point sesuai dengan mata pelajaran yang di ampu.
C.
DAMPAK
Peningkatan
pengetahuan dan keterampilan guru dalam menyusun bahan ajar dan media
pembelajaran akan memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran
sekaligus membantu pengembangan karir guru sebagai tenaga profesional.
D. SARAN
Balai
diklat hendaknya secara berkelanjutan melakukan program Diklat dan bekerja sama
dengan pihak-pihak terkait untuk benar-benar bisa membimbing dan memantau dari
rencana tindak lanjut yang telah dibuat sehingga tujuan dan sasaran diklat akan
tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar