MERAIH
PRESTASI KERJA PENUH KESANTUNAN
“Berprestasi
dalam ibadah dan berprestasi dalam bekerja dan berkarya.”
Oleh;
Pramono, S.Pd., M.Pd.
Vocasional Skill MAN Karanganyar
Tiga
langkah menuju prestasi dengan kesantunan:
1. Manajemen Waktu
Banyak Firman ALLOH tentang pentingnya
manajemen waktu. Demi massa sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, kecuali
orang-orang yang berbuat kebaikan dan
tolong menolong dalam kebenaran . Pepatah orang bijak: waktu adalah pedang,
yang akan melibas dirimu apabila berada dalam kemalasan. Waktu yang telah
berlalu tidak dapat kita putar kembali.
Ingat kesempatan atau peluang (
Oportunity ) hanya ada pada hari ini dan esok hari dan yang akan datang. Yang
telah lalu YESTERDAY tidak memiliki huruf
O ( Oportunity), artinya sudah tidak ada kesempatan untuk mengulang atau
mewujudkan yang kita inginkan, TO DAY ( hari ini) ada satu huruf O (oportunity)
artinya masih ada kesempatan meskipun
sedikit. Sedangkan esok hari TOMORROW
memiliki 3 huruf O (oportunity), artinya masih terbuka lebar kesempatan
yang dapat kita gunakan untuk meraih apa yang kita harapkan.
2.
Manajemen Kerja.
Bekerja...
Bekerja... dan Bekerja
Bekerja...
Bekerja ...dan Bekerja atau berkarya... berkarya... dan berkarya, istilah ini
bisa kita kembangkan dalam banyak hal sesuai dengan apa yang sedang kita
lakukan, sesuai dengan situasi dan kondisi seseorang. Orang yang sedang
bersekolah maka menjadi Belajar.... Belajar.... dan Belajar...., seorang petani
akan menjadi menggarap sawah... menggarap sawah dan menggarap sawah, seorang
peternak menjadi beternak... beternak... dan beternak, Seorang Guru menjadi
mengajar... mengajar... dan mengajar.
Orang mesti fokus dengan apa yang menjadi
pekerjaan utamanya. Seorang pelajar pekerjaan utamanya belajar harus fokus
dengan belajarnya, maka ketika seorang pelajar sampai mengerjakan hal lain
diluar belajar main GAME misalnya, sama porsinya atau bahkan lebih banyak, sudah
dapat dipastikan tidak akan berhasil dalam belajarnya.
Orang mesti
menggunakan waktu lebih banyak untuk bekerja dan berkarya dibanding
dengan istirahatnya atau main-mainnya, atau bahkan banyak nganggurnya. Ingat
kata-kata bijak “ Prestasi akan diperoleh oleh orang yang bangun
pagi-pagi dan bekerja keras, sementara orang lain masih tidur, beristirahat dan
bermalas-malasan.
Orang mesti jelas apa yang di harapkan dan inginkan,
selalu perbaharui cita-cita, maka prestasi baru dan kenikmatan baru akan diperoleh.
Tidak berhenti dengan satu tujuan yang telah diperoleh, munculkan tujuan-tujuan
baru dan seterusnya. Berjuang... menikmati, berjuang... menikmati, dan berjuang...
menikmati sampai akhirnya kita banyak amal kebaikan dan menikmati kehidupan yang
kekal di surga.
3. Manajemen Hati.
Jagalah
hati jangan kau kotori, jagalah hati lentara hidup ini.
Sekeras
apapun dalam bekerja, dan berkarya jangan sampai meninggalkan hati, kebenaran
niat dalam bekerja dan berkarya sebagai titik awal dalam setiap langkah yang
akan dilakukan. Niat mencari ridho Alloh dalam ajaran Islam. Tidak ada unsur
menyobongkan diri, meninggikan diri, memposisikan diri lebih tinggi, mengharap
pujian dan dianggap tinggi pokoknya serba serbi yang merasa tinggi. Setiap
rencana, ucapan dan tindakan selalu dipertimbangkan untuk tidak melukai hati
orang lain dan akhirnya melukai hati diri sendiri.
Ingat kata orang bijak “ Pada dasarnya
orang hidup akan selalu diuji, baik dengan kemudahan maupun kesulitan,
kebahagian maupun kesusahan.” Orang tidak boleh sombong ketika diuji dengan kemuliaan
dan sebaliknya orang tidak boleh putus asa bila di uji dengan kesusahan dan
kesulitan.
Waktu, Kerja dan Hati merupakan tiga
hal yang harus dijaga untuk meraih prestasi dengan kesantunan. Anda akan berprestasi,
banyak teman, dan hidup bermanfaat bagi orang lain dan tentunya bahagia menjadi
selimut kehidupan anda.