Senin, 16 Februari 2015

Bekerja berprestasi dengan santun.


MERAIH PRESTASI  KERJA PENUH KESANTUNAN
“Berprestasi dalam ibadah dan berprestasi dalam bekerja dan berkarya.”
Oleh; Pramono, S.Pd., M.Pd.
 Vocasional Skill MAN Karanganyar

Tiga langkah menuju prestasi dengan kesantunan:

1. Manajemen Waktu
      Banyak Firman ALLOH tentang pentingnya manajemen waktu. Demi massa sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang berbuat  kebaikan dan tolong menolong dalam kebenaran . Pepatah orang bijak: waktu adalah pedang, yang akan melibas dirimu apabila berada dalam kemalasan. Waktu yang telah berlalu tidak dapat kita putar kembali.
      Ingat kesempatan atau peluang ( Oportunity ) hanya ada pada hari ini dan esok hari dan yang akan datang. Yang telah lalu YESTERDAY tidak memiliki huruf  O ( Oportunity), artinya sudah tidak ada kesempatan untuk mengulang atau mewujudkan yang kita inginkan, TO DAY ( hari ini) ada satu huruf O (oportunity)  artinya masih ada kesempatan meskipun sedikit. Sedangkan esok hari TOMORROW  memiliki 3 huruf O (oportunity), artinya masih terbuka lebar kesempatan yang dapat kita gunakan untuk meraih apa yang kita harapkan.

2. Manajemen Kerja.

Bekerja... Bekerja... dan Bekerja
Bekerja... Bekerja ...dan Bekerja atau berkarya... berkarya... dan berkarya, istilah ini bisa kita kembangkan dalam banyak hal sesuai dengan apa yang sedang kita lakukan, sesuai dengan situasi dan kondisi seseorang. Orang yang sedang bersekolah maka menjadi Belajar.... Belajar.... dan Belajar...., seorang petani akan menjadi menggarap sawah... menggarap sawah dan menggarap sawah, seorang peternak menjadi beternak... beternak... dan beternak, Seorang Guru menjadi mengajar... mengajar... dan mengajar.
         Orang mesti fokus dengan apa yang menjadi pekerjaan utamanya. Seorang pelajar pekerjaan utamanya belajar harus fokus dengan belajarnya, maka ketika seorang pelajar sampai mengerjakan hal lain diluar belajar main GAME misalnya, sama porsinya atau bahkan lebih banyak, sudah dapat dipastikan tidak akan berhasil dalam belajarnya.
         Orang mesti  menggunakan waktu lebih banyak untuk bekerja dan berkarya dibanding dengan istirahatnya atau main-mainnya, atau bahkan banyak nganggurnya. Ingat kata-kata bijak “ Prestasi akan diperoleh oleh orang yang bangun pagi-pagi dan bekerja keras, sementara orang lain masih tidur, beristirahat dan bermalas-malasan.
         Orang mesti jelas apa yang di harapkan dan inginkan, selalu perbaharui cita-cita, maka prestasi baru dan kenikmatan baru akan diperoleh. Tidak berhenti dengan satu tujuan yang telah diperoleh, munculkan tujuan-tujuan baru dan seterusnya. Berjuang... menikmati, berjuang... menikmati, dan berjuang... menikmati sampai akhirnya kita banyak amal kebaikan dan menikmati kehidupan yang kekal di surga.
3. Manajemen Hati.
Jagalah hati jangan kau kotori, jagalah hati lentara hidup ini.
Sekeras apapun dalam bekerja, dan berkarya jangan sampai meninggalkan hati, kebenaran niat dalam bekerja dan berkarya sebagai titik awal dalam setiap langkah yang akan dilakukan. Niat mencari ridho Alloh dalam ajaran Islam. Tidak ada unsur menyobongkan diri, meninggikan diri, memposisikan diri lebih tinggi, mengharap pujian dan dianggap tinggi pokoknya serba serbi yang merasa tinggi. Setiap rencana, ucapan dan tindakan selalu dipertimbangkan untuk tidak melukai hati orang lain dan akhirnya melukai hati diri sendiri.
       Ingat kata orang bijak “ Pada dasarnya orang hidup akan selalu diuji, baik dengan kemudahan maupun kesulitan, kebahagian maupun kesusahan.” Orang tidak boleh sombong ketika diuji dengan kemuliaan dan sebaliknya orang tidak boleh putus asa bila di uji dengan kesusahan dan kesulitan.

         Waktu, Kerja dan Hati merupakan tiga hal yang harus dijaga untuk meraih prestasi dengan kesantunan. Anda akan berprestasi, banyak teman, dan hidup bermanfaat bagi orang lain dan tentunya bahagia menjadi selimut kehidupan anda.


MERAIH PRESTASI  KERJA PENUH KESANTUNAN
“Berprestasi dalam ibadah dan berprestasi dalam bekerja dan berkarya.”
Oleh; Pramono, S.Pd., M.Pd.
MAN Karanganyar

Tiga langkah menuju prestasi dengan kesantunan:

1. Manajemen Waktu
      Banyak Firman ALLOH tentang pentingnya manajemen waktu. Demi massa sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang berbuat  kebaikan dan tolong menolong dalam kebenaran . Pepatah orang bijak: waktu adalah pedang, yang akan melibas dirimu apabila berada dalam kemalasan. Waktu yang telah berlalu tidak dapat kita putar kembali.
      Ingat kesempatan atau peluang ( Oportunity ) hanya ada pada hari ini dan esok hari dan yang akan datang. Yang telah lalu YESTERDAY tidak memiliki huruf  O ( Oportunity), artinya sudah tidak ada kesempatan untuk mengulang atau mewujudkan yang kita inginkan, TO DAY ( hari ini) ada satu huruf O (oportunity)  artinya masih ada kesempatan meskipun sedikit. Sedangkan esok hari TOMORROW  memiliki 3 huruf O (oportunity), artinya masih terbuka lebar kesempatan yang dapat kita gunakan untuk meraih apa yang kita harapkan.

2. Manajemen Kerja.

Bekerja... Bekerja... dan Bekerja
Bekerja... Bekerja ...dan Bekerja atau berkarya... berkarya... dan berkarya, istilah ini bisa kita kembangkan dalam banyak hal sesuai dengan apa yang sedang kita lakukan, sesuai dengan situasi dan kondisi seseorang. Orang yang sedang bersekolah maka menjadi Belajar.... Belajar.... dan Belajar...., seorang petani akan menjadi menggarap sawah... menggarap sawah dan menggarap sawah, seorang peternak menjadi beternak... beternak... dan beternak, Seorang Guru menjadi mengajar... mengajar... dan mengajar.
         Orang mesti fokus dengan apa yang menjadi pekerjaan utamanya. Seorang pelajar pekerjaan utamanya belajar harus fokus dengan belajarnya, maka ketika seorang pelajar sampai mengerjakan hal lain diluar belajar main GAME misalnya, sama porsinya atau bahkan lebih banyak, sudah dapat dipastikan tidak akan berhasil dalam belajarnya.
     Orang mesti  menggunakan waktu lebih banyak untuk bekerja dan berkarya dibanding dengan istirahatnya atau main-mainnya, atau bahkan banyak nganggurnya. Ingat kata-kata bijak “ Prestasi akan diperoleh oleh orang yang bangun pagi-pagi dan bekerja keras, sementara orang lain masih tidur, beristirahat dan bermalas-malasan.
       Orang mesti jelas apa yang di harapkan dan inginkan, selalu perbaharui cita-cita, maka prestasi baru dan kenikmatan baru akan diperoleh. Tidak berhenti dengan satu tujuan yang telah diperoleh, munculkan tujuan-tujuan baru dan seterusnya. Berjuang... menikmati, berjuang... menikmati, dan berjuang... menikmati sampai akhirnya kita banyak amal kebaikan dan menikmati kehidupan yang kekal di surga.
3. Manajemen Hati.
Jagalah hati jangan kau kotori, jagalah hati lentara hidup ini.
Sekeras apapun dalam bekerja, dan berkarya jangan sampai meninggalkan hati, kebenaran niat dalam bekerja dan berkarya sebagai titik awal dalam setiap langkah yang akan dilakukan. Niat mencari ridho Alloh dalam ajaran Islam. Tidak ada unsur menyobongkan diri, meninggikan diri, memposisikan diri lebih tinggi, mengharap pujian dan dianggap tinggi pokoknya serba serbi yang merasa tinggi. Setiap rencana, ucapan dan tindakan selalu dipertimbangkan untuk tidak melukai hati orang lain dan akhirnya melukai hati diri sendiri.
       Ingat kata orang bijak “ Pada dasarnya orang hidup akan selalu diuji, baik dengan kemudahan maupun kesulitan, kebahagian maupun kesusahan.” Orang tidak boleh sombong ketika diuji dengan kemuliaan dan sebaliknya orang tidak boleh putus asa bila di uji dengan kesusahan dan kesulitan.

         Waktu, Kerja dan Hati merupakan tiga hal yang harus dijaga untuk meraih prestasi dengan kesantunan. Anda akan berprestasi, banyak teman, dan hidup bermanfaat bagi orang lain dan tentunya bahagia menjadi selimut kehidupan anda.