MODIFIKASI FORMAT KELEMBAGAAN MENUMBUHKAN ANIMO MASUK MADRASAH MENINGKAT
TAJAM
Oleh : Pramono, S.Pd. ( Ketua Litbang MAN Karanganyar )
Disampaikan Dalam : Workshop MAN Karanganyar dengan MDC ( Madrasah Development Center
) Kanwil Prop. Jawa Tengah, Juli 2010
Di MAN Karanganyar
Seabagai perwujudan menuju
Madrasah Aliyah Unggulan MAN Karanganyar
memformat kelembagaan agar mampu mengikuti kekinian, sehingga menjadi
pilihan masyarakat. Yang menjadi pertanyaan sudah baikkah format kelembagaan
MAN Karanganyar saat ini sehingga mampu meningkatkan animo masyarakat masuk
Madrasah.
Inilah yang menjadi
pemikiran dari berbagai fihak, MAN Karanganyar berani memodifikasi format
kelembagaan dengan berinovasi sendiri padahal di sekolah/Madrasah lain bahkan
yang lebih maju selalu berpedoman pada format kelembagaan yang digulirkan
Kementrian Pendidikan Nasional maupun Kementrian Agama.
Kronologi memodifikasi
format kelembagaan yang diterapkan MAN Karanganyar berawal dari kondisi peserta
didik dengan latar belakang kondisi dan
keinginan masuk Madrasah yang berbeda-beda, sehingga Madrasah dituntut untuk
mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya jika tetap diinginkan oleh
masyarakat.
Latar belakang
perbedaan kondisi dan keinginan siswa masuk Madrasah yang dimaksud diatas
menyangkut beberapa hal yaitu :
- Mayoritas peserta didik MAN Karanganyar berasal dari masyarakat kurang mampu sehingga harapan setelah lulus madrasah segera mendapatkan pekerjaan.
- Seiring dengan peningkatan prestasi Madrasah, semakin bertambah animo masyarakat untuk masuk Madrasah dari golongan ekonomi yang tergolong mampu, dan tentunya berharap Madrasah dapat menghantarkan lulusannya memasuki Perguruan Tinggi yang bermutu.
- Sebagaimana pemahaman masyarakat pada umumnya bahwa Madrasah adalah lembaga pendidikan agama yang mampu mencetak lulusan menjadi seorang Ustad atau Ustadhah, maka sebagian dari masyarakat berharap anaknya lulus Madrasah dapat menjadi ustad atau ustadhah.
Tujuan utama dari
pendidikan Madrasah Aliyah yang sebenarnya dalam hal ini sama dengan SMA yaitu
sebagaimana tertuang dalam SK mendikbud
Nomor : 0489/ U / 1993 Madrasah Aliyah merupakan Sekolah Menegah setingkat SMA yang berkarasteristik Islami yang diselenggarakan
oleh Departemen Agama didalam kurikulum
pembelajarannya SMA dan MA diarahkan untuk
mempersiapkan peserta didik agar dapat melanjutkan ke perguruan tinggi Namun berangkat dari kenyataan kondisi peserta didik yang demikian, Madrasah
mencoba mencari format kelembagaan yang mampu melayani keinginan dari peserta
didik, sebagai suatu bentuk tanggungjawab dari lembaga .
Untuk mendapatkan
format kelembagaan yang mampu menampung aspirasi dari masyarakat dalam hal ini
peserta didik, MAN Karanganyar pada tanggal 14 sampai dengan 15 juni 2010 mengadakan Worksop tentang
Penyusunan Program Kerja dan Pengembangan Madrasah sekaligus Review Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan. Worksop dibuka oleh Kepala Kementrian Agama
Kabupaten Karanganyar Drs. H. Juhdi Amin, M.Ag. diikuti oleh seluruh Guru Karywan
MAN Karanganyar, Komite Madrasah dan dengan nara sumber pakar pendidikan Prof.Dr.H.Joko Nurkamto, M.Pd. Guru besar
Universitas Sebelas Maret. Dalam Worksop ini disampaikan gagasan pengembangan
Madrasah oleh Kepala Madrasah, Arahan Komite, Sambutan pembukaan dari Ka
Kemenag Kab. Karanganyar, Pemaparan program dari masing-masing Wakil kepala
Madrasah dan ketua Unit pelaksana Tugas
dilanjutkan dengan pandangan umum dari peserta Workshop dan masukan dari
pakar pendidikan sebagai Nara
sumber.
Gagasan dan masukan
dalam workshop ini sangat terasa penuh semangat dalam memajukan Madrasah dan
sangat actual, gagasan dan masukan tersebut diantaranya adalah :
- Gagasan Kepala MAN Karanganyar H.M.Malzum Adnan, S.Pd.,MM. akan membawa kemajuan MAN Karanganyar dengan program prioritas :
a.
Mensejahterakan Guru dan
Karyawan untuk maksud meningkatkan pelayanan kepada siswa.
b.
Promosi Madrasah diantaranya
dengan penampilan gedung Madrasah yang menarik dan memadahi, performance Guru
Karyawan, seragam ciri khas siswa MAN Karanganyar, kegiatan Madrasah yang
selalu optimal dan penuh prestasi, tidak ketinggalan pemberitaan Madrasah
melalui media cetak, elektronik maupun Website Madrasah.
c.
Meningkatkan kualitas Manajemen
Madrasah dengan menerapkan manajemen mutu ISO, meningkatkan kualitas Sumber
Daya Guru dan Karyawan diantaranya dengan pemberian kursus bahasa Inggris dan
dorongan untuk melanjutkan ke Studi lanjut serta membawa guru karyawan untuk
studi banding ke sekolah/Madrasah yang lebih maju. Program peningkatan bagi
siswa untuk tahun ini adalah membentuk kelas unggulan.
- Masukan dari ketua Komite MAN Karanganyar Drs.H.Abdul Basir, M.BA
a.
Mensyukuri bahwa MAN
Karanganyar sudah semakin dipercaya masyarakat dengan cara penuh kesungguhan
dalam mengembangkan Madrasah.
b.
Memberikan dukungan kepada
Kepala Madrasah dalam melaksanakan program-programnya, sebab pimpinan tidak bisa
maju tanpa didukung oleh semua sifitas Madrasah.
c.
Menjaga ukhuwah, kebersamaan,
silaturahmi antar guru dan karyawan Madrasah dengan jalan selalu berprasangka yang
baik.
- Sambutan Kepala Kementrian Agama Kabupaten Karanganyar menyampikan MAN Karanganyar ini baik tidak perlu distandarkan Internasional yang terpenting menempuh 2 sirkuit yang selalu kontradiktif yaitu :
a.
Selalu memodifikasi kelembagaan
agar pengelolaan mampu mengikuti kekinian, sebagai contoh adanya pengembangan
program keterampilan yang dilaksanakan MAN Karanganyar yang ternyata menjadi
keinginan masyarakat.
b.
Sekuat tenaga mempertahankan
karakteristinya untuk menjadi Madrasah yang unggul dengan memiliki 5 syarat :
1) Relection and carakter building ( pembelajaran kepada siswa secara sempurna
tidak hanya berkiblat dunia tetapi berkiblat kepada akhirat ), 2) Agen of
Change ( menjamin lulusan keluar lebih baik dari sebelumnya), 3) The best
proses ( memiliki pembelajaran yang baik), 4) The best ticher (kumpulan
guru-guru yang baik), 5) Manajemen control (konsultasi, observasi kelas
dilakukan secara continue).
c.
Jadikan Madrasah sebagai
lembaga yang tampil multi fugsi dalam penyelenggaraan pendidikan, sebagai lembaga
pengembang dakwah dan sebagai lembaga pendidikan berbasis masyarakat.
- Masukan dari Nara Sumber : Prof.Dr. Djoko Nurkamto, M.Pd.
a.
Perlu menyusun kembali Visi,
Misi yang baru dari MAN Karanganyar untuk menjadikan lembaga ini lebih unggul
b.
Mengembangkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan yang dimiliki dan
divalidasi oleh pakar pendidikan setiap tahun.
c.
Melengkapi penerapan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan dengan peningkatan standar pelayanan pendidikan yang
modern.
Adapun hasil dari
Workshop yang berkaitan dengan modifikasi format kelembagaan menghasilkan Visi,
Misi baru yang akan membawa MAN Karanganyar menjadi Madrasah Unggulan yang
menghasilkan lulusan berakhlak mulia, cerdas dan terampil. Besar harapan profil
lulusan dapat memenuhi keinginan masyarakat yaitu : agamawan yang berilmu,
Ilmuan yang beragama dan calon tenaga terampil yang professional.
Untuk
mencapai visi, misi tersebut Madrasah Aliyah Negeri karanganyar, secara
kelembagaan saat ini dapat dibedakan menjadi Madrasah Aliyah Umum, Madrasah
Aliyah Program Keterampilan dan SMK MAN dalam satu atap dimana ketiga program
tersebut diberikan muatan kurikulum pendidikan agama Islam yang memadahi dan
dalam lingkungan budaya Madrasah dan penanaman nilai-nilai yang islami. Arah
dan kerangka pengembangan Madrasah kedepan meliputi:
1. Program Madrasah Aliyah Umum Unggulan
Madrasah Aliyah umum Unggulan dimaksudkan sebagai center for excellence
atau penampungan anak-anak terbaik, berkeinginan untuk maju dan memiliki
kemauan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan ada dukungan yang kuat dari
orang tua.
2. Program Madrasah Aliyah Jurusan Agama
dengan sistem Pesantren
Madrasah Aliyah jurusan agama dengan sistem Pesantren dimaksudkan sebagai penampungan anak-anak
yang memiliki kemampuan lebih dalam bidang ilmu keagamaan , berkeinginan untuk
lebih mendalami agama dan ada dukungan
yang kuat dari orang tua. Program ini untuk menghasilkan alumni agamawan yang
berilmu.
3. Program Madrasah Aliyah Kelas unggulan
Keterampilan
Program ini untuk memberikan layanan kepada siswa yang ingin menekuni
dalam bidang kejuruan, dan cenderung setelah lulus akan bekerja meskipun tidak
menutup kemungkinan untuk meneruskan ke Perguruan Tinggi. Adapun program yang
dibuka :
- Keterampilan Las Gas dan Listrik
- Mebelair dan Pertukangan Kayu
- Tata Busana
- Teknik Pemesinan
- Otomotif ( Perawatan dan Perbaikan Sepeda Motor)
- Program unggulan keterampilan dikemas dalam kelas khusus yaitu kelas IPS Keterampilan, dilaksanakan 9 jam pelajaran/minggu selama 2 tahun.
- Didukung ketenagaan yang sesuai bidangnya
- Sarana prasarana bengkel dan peralatan lengkap.
- Kurikulum program unggulan keterampilan ini merupakan kolaborasi kurikulum LPK, SMK, dan MA program keterampilan yang dianggap memiliki nilai-nilai lebih, dengan tetap bercirikhas Islam.
- Setrategi pembelajaran program keterampilan didasarkan pada minat dan bakat siswa dan dirancang dengan pendekatan pembelajaran berbasis kopetensi dan produksi, juga menerapkan pendidikan system ganda (PSG)/magang/PKL atau kalau dalam SMK dikenal dengan praktek kerja industri. Pada tingkat I siswa ditekankan pada penguasaan kompetensi keahlian dan pada tingkat II siswa harus mampu berproduksi yang layak jual.
- Alternatif pola penyelenggaraan diklat sistem ganda dengan memanfaatkan Unit Produksi Sekolah.
- Telah mencoba menerapkan setrategi pembelajaran tree In One yaitu mendidik dan melatih, Magang di Industri dan Penempatan.
- Pendidikan keterampilan juga akan di arahkan menjadi program pendidikan yang berbasis ekonomi keluarga ( Belajar sambil berwirausaha) artinya apa yang di buat harus layak jual dan mendapatkan keuntungan, dilanjutkan dengan disekolah sebagai tempat berlatih dan dirumah sebagai tempat usaha, sehingga diharapkan setelah siswa lulus madrasah mampu mandiri berwirausaha tinggal meneruskan apa yang telah dirintis sejak belajar.
- Telah mengadakan MOU dengan 30 lebih DU/DI sebagai tempat PKL/magang.
- Mengadakan MOU dengan Disnakertrans dan PTKIS melalui BKK MAN Karanganyar untuk penempatan Alumni program keterampilan dalam maupun Luar Negeri.
4. Program Madrasah Aliyah Kelas Reguler
dengan keunggulan Lokal
Program Madrasah reguler dengan keunggulan lokal ini fungsi utamanya
adalah memberikan pelayanan pendidikan kepada setiap masyarakat tanpa
terkecuali. Untuk kelas reguler ini siswa harus mengikuti program pengembangan
diri sesuai bakat dan minat sehingga memiliki beberapa keterampilan kecakapan
hidup.
Program Pengembangan diri yang disediakan madrasah
meliputi : Olah raga : (Sepak bola, Bola Volly, Bulu tangkis, Tenis Meja, Bola
Basket dan Bela Diri Tapak Suci), rebana, musik, kajian ilmiah, lukis dan
kaligrafi, qiro’ah, pramuka , PMR, dan karya ilmiah remaja.
Alumni Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar kedepan harus jelas arahnya
melanjutkan ke Perguruan tinggi, bekerja atau berwirausaha tanpa meninggalkan
dakwah. Diharapkan tidak ada lagi alumni madrasah yang magel melanjutkan tidak
bekerja /berwirausaha juga tidak/aliyas nganggur saja.
Dengan Visi, Misi baru, promosi dan prestasi yang diraih alhamdulillah
Alloh memberikan nikmat kepada MAN Karanganyar pada tahun ajaran 2010/2011
animo masyarakat masuk MAN Karanganyar meningkat tajam. Pada pendaftaran
peserta didik baru yang digelar pada tanggal 28 juni sampai dengan 3 juli 2010
yang lalu jumlah pendaftar mencapai 550 orang, sedangkan kuota hanya 10
rombongan belajar, sehingga siswa yang tidak dapat tertampung mencapai 30 %.
Adapun saat ini secara keseluruhan MAN Karanganyar memiliki 36 rombongan
belajar yang terdiri atas : kelas X 10 rombongan belajar, kelas XI 9 rombongan
belajar, kelas XII 9 rombongan belajar, Kelas X SMK MAN 2 rombongan belajar,
kelas XI SMK MAN 3 rombongan belajar dan kelas XII SMK MAN 2 rombongan belajar,
dengan jumlah siswa lebih dari 1200 orang.
Dengan
animo masyarakat yang mulai meningkat untuk memasuki Madrasah melalui
modifikasi format kelembagaan , besar harapan kepada Kementrian Agama Republik
Indonesia, untuk senantisa mendukung dan meningkatkan pengembangan format kelembagaan yang mampu
memenuhi aspirasi masyarakat sebagai payung hukum pengembangan Madrasah.